Sabtu, 12 Januari 2019

RPP Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas X SMA Kurikulum 2013 2 Pertemuan


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan      : SMA Negeri 1 Lohbener
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester            : XI/1
Materi Pokok              : Teks Cerita Pendek
Alokasi Waktu            : 4x45 menit
A.  Kompetensi Inti
KI-1    : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2    : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan  pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-3    : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4    : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.  Kompetensi Dasar
4.9. Mengkonstruksi sebuah cerita pendek dengan memerhatikan unsur-unsur
pembangun cerpen.

C.  Indikator Pencapaian Kompetensi
Memproduksi teks cerita pendek secara tertulis dengan memerhatikan unsur-unsur intrinsik cerpen.
D.  Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah proses pembelajaran dilakukan, siswa diharapkan mampu memproduksi teks cerita pendek secara tertulis dengan memerhatikan unsur-unsur intrinsik cerpen.
E.  Materi Pembelajaran
1.      Pengertian teks cerita pendek.
2.      Struktur teks cerita pendek.
3.      Unsur-unsur intrinsik teks cerita pendek.
4.      Langkah-langkah memproduksi teks cerita pendek.
5.      Contoh teks cerita pendek yang berjudul “Sahabat dari Bandung”.

F.       Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama (2x45 menit)
Langkah Pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi
Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Discovery Learning
a)    Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.
b)   Siswa menerima informasi tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran.
c)    Siswa menjalani tes awal (pretest) membuat cerita pendek dengan menggunakan media gambar “Persahabatan” berikut ini.
d)   Siswa mengumpulkan hasil lembar kerjanya.

15 menit
Kegiatan Inti
Stimulus












































Identifikasi masalah









Pengumpulan data





Pembuktian












Menyimpulkan
Mengamati
a)      Siswa mengamati mind mapping berjudul “Sahabat dari Bandung” 
b)      Siswa mengamati contoh teks cerita pendek sesuai mind mapping tersebut.
c)      Siswa mengamati struktur dan unsur-unsur intrinsik teks cerita pendek yang terkandung dalam contoh tersebut.
d)     Siswa mengamati mind mapping “Cinta dalam Diam” berikut ini.
e)      Siswa mencatat unsur-unsur intrinsik yang terdapat pada mind mapping tersebut.
Menanya
Siswa dengan bimbingan dan arahan guru, mempertanyakan:
1.      Apa struktur teks cerita pendek?
2.      Apa unur-unsur intrinsik teks cerita pendek?
3.      Bagaimana cara membuat teks cerita pendek yang baik dan benar?
Mengeksplorasi
Siswa mencoba menjawab pertanyaan tentang struktur, unsur-unsur intrinsik, dan cara membuat teks cerita pendek yang baik dan benar.
Mengasosiasi
a)      Siswa mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik yang terdapat pada mind mapping “Cinta dalam Diam” tersebut.
b)      Siswa membuat teks cerita pendek berdasarkan mind mapping tersebut, dengan memerhatikan struktur unsur-unsur intrinsik cerita pendek.

Mengomunikasikan
a)      Siswa secara bergiliran mempresentasikan hasil kerjanya, dan yang lain merespon atau menanggapi dengan santun hasil kerja temannya.
b)      Siswa diberikan penilaian oleh guru mengenai hasil kerjanya.
65 menit
Kegiatan Penutup

a)      Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran.
b)      Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan.
c)      Siswa diberi motivasi oleh guru.
d)     Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
10 menit
Pertemuan Kedua (2x45 menit)
Langkah Pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi
Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Discovery Learning
a)     Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.
b)    Siswa menerima informasi tentang kompetensi, indikator, tujuan pembelajaran, dan materi pembelajaran yang akan dibahas.
10 menit
Kegiatan Inti
Stimulus


















Identifikasi masalah





Pengumpulan data



Pembuktian










Menyimpulkan 
Mengamati
a)      Siswa mengamati mind mapping “Mengejar Impian” berikut ini.

b)      Siswa mencatat unsur-unsur intrinsik yang terdapat pada mind mapping tersebut.
Menanya
Siswa dengan bimbingan dan arahan guru, mempertanyakan unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam mind mapping tersebut.
Mengeksplorasi
Siswa mencari unsur-unsur intrinsik yang terdapat pada mind mapping tersebut.
Mengasosiasi
a)      Siswa mengidentifikasi isi atau unsur-unsur intrinsik yang terdapat pada mind mapping tersebut.
b)    Siswa membuat teks cerita pendek sesuai mind mapping “Mengejar Impian” tersebut, dengan memperhatikan unsur-unsur intrinsik.
Mengomunikasikan
c)    Siswa secara bergiliran mempresentasikan hasil kerjanya, dan yang lain merespon atau menanggapi dengan santun hasil kerja temannya.
d)   Siswa diberikan penilaian oleh guru mengenai hasil kerjanya.
65 menit
Kegiatan Penutup

e)      Siswa menjalani tes akhir (posttest) membuat teks cerita pendek “Berlibur bersama Keluarga” dengan menggunakan media mind mapping berikut ini.
f)       Siswa mengumpulkan hasil kerjanya.
g)      Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran.
h)      Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan.
i)        Siswa diberi motivasi oleh guru.
j)        Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
15 menit

G.      Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan: Scientific.
Model Pembelajaran: Discovery Learning.
Metode:  tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.


H.  Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
         1.         Media/alat: gambar “Persahabatan”, mind mapping “Sahabat dari Bandung”, mind mapping “Cinta dalam Diam”, mind mapping “Mengejar Impian”, mind mapping “Berlibur Bersama Keluarga”, laptop, proyektor, buku pelajaran.
         2.         Bahan:
-          Materi teks cerita pendek
-          Teks cerita pendek “Sahabat dari Bandung”.
         3.         Sumber Belajar:
-          Buku: Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik Kelas XI. 2017. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
I.     Penilaian Hasil Belajar
1.      Teknik Penilaian: pengamatan dan tes tertulis.
No.
Kompetensi Dasar
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
1
Sikap (1.2 dan 2.2)
Observasi
Lembar Pengamatan
2
Keterampilan (4.9)
Tes Tertulis
Uraian

2.      Prosedur Penilaian
Penilaian Proses
No.
Aspek yang dinilai
Teknik penilaian
Waktu penilaian
Instrumen penilaian
Ket.
1
Religius
Pengamatan



Selama proses pembelajaran berlangsung
Lembar pengamatan






2
Tanggungjawab
3
Jujur
4
Disiplin
5
Proaktif

Penilaian Hasil
Tes tertulis (keterampilan)
Pertemuan pertama
Indikator pencapaian kompetensi
Teknik penilaian
Bentuk penilaian
Instrumen
·      Memproduksi teks cerita pendek “Persahabatan” dengan media gambar.
·      Memproduksi teks cerita pendek “Cinta dalam Diam” dengan media mind mapping.
Tes tertulis
Isian/uraian
·       Buatlah teks cerita pendek “Persahabatan” dengan media gambar!


·       Buatlah teks eksplansi “Cinta dalam Diam” dengan media mind mapping!

Pertemuan kedua
Indikator pencapaian kompetensi
Teknik penilaian
Bentuk penilaian
Instrumen
·      Memproduksi teks cerita pendek “Mengejar Impian” dengan media mind mapping.
·      Memproduksi teks cerita pendek “Berlibur bersama Keluarga” dengan media mind mapping.
Tes tertulis
Isian/uraian
·       Buatlah teks cerita pendek “Mengejar Impian” dengan media mind mapping!


·       Buatlah teks eksplansi “Berlibur bersama Keluarga” dengan media mind mapping!

Pedoman Penskoran
Aspek
Kriteria dan Skor
25 (baik sekali)
20 (baik)
15 (cukup)
10 (kurang)
Kelengkapan aspek formal cerpen
Memuat
1)      judul
2)      nama pengarang
3)      dialog
4)      narasi
Hanya memuat tiga subaspek
Hanya memuat dua subaspek
Hanya memuat satu subaspek
Kelengkapan unsur intrinsik cerpen
Memuat
1)      fakta cerita (plot, tokoh, dan latar)
2)      sarana cerita (sudut pandang, penceritaan, gaya bahasa, simbolisme, dan ironi)
3)      pengembangan tema yang relevan dengan judul
Memuat ketiga subaspek, namun tidak lengkap (misalnya, fakta cerita hanya memuat plot dan tokoh, tanpa disertai latar yang jelas)
Hanya memuat dua subaspek
Hanya memuat satu subaspek
Keterpaduan unsur/struktur cerpen
Struktur disusun dengan memperhatikan
1)      kaidah plot (kelogisan, rasa ingin tahu, kejutan, dan keutuhan) dan penahapan plot (awal, tengah, akhir)
2)      dimensi tokoh (fisiologis, psiklogis, dan sosiologis)
3)      dimensi latar (tempat, waktu dan sosial)
Memuat ketiga subaspek, namun tidak lengkap
Hanya memuat dua subaspek
Hanya memuat satu subaspek
Kesesuaian penggunaan bahasa cerpen
Menggunakan
1)      kaidah EYD
2)      keajekan penulisan
3)      ragam bahasa yang disesuaikan dengan dimensi tokoh dan latar
Memuat ketiga subaspek, namun tidak lengkap
Hanya memuat dua subaspek
Hanya memuat satu subaspek

Indramayu, 27 Agustus 2018
                      Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran,




NIP
Peneliti,




NIM
Kepala Sekolah,




NIP



1.      Cerita pendek merupakan salah satu karya yang memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. Sebuah cerita pendek mengisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa, dan pengalaman. Peristiwa dalam cerita bewujud hubungan antartokoh, tempat dan waktu yang membentuk satu kesatuan.
2.      Struktur teks cerita pendek, antara lain:
a.       Pengenalan situasi cerita (exposition, orientation)
Dalam bagian ini, pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan dan hubungan antartokoh.
b.      Pengungkapan peristiwa (complication)
Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.
c.       Menuju pada adanya konflik (rising action)
Terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagai situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh.
d.      Puncak konflik (turning point)
Bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada bagian ini, ditentukannya perubahan nasib beberapa tokoh.


e.       Penyelesaian (ending atau coda)
Sebagai akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan tentang sikap ataupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu.
3.      Unsur-unsur intrinsik teks cerita pendek, antara lain: a) tema diartikan sebagai dasar arti atau gagasan dasar umum sebuah karya; b) latar adalah tempat atau waktu terjadinya perisiwa yang dialami oleh tokoh; c) alur adalah peristiwa yang jalin-menjalin berdasarkan atas urutan atau hubungan tertentu; d) tokoh menuju pada pelaku ceritanya dan penokohan mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakan, dan bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca; e) amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca; f) sudut pandang sudut pandang adalah cara memandang tokoh-tokoh cerita dengan menempatkan dirinya pada posisi tertentu.
4.      Langkah-langkah memproduksi teks cerita pendek, antara lain: a) tahap persiapan, adalah tahap mencari bahan/ide cerita; b) tahap inkubasi, adalah tahap dimana gagasan sudah ditentukan, tujuan ditetapkan, dan cerita mulai direncanakan (tahap merencanakan cerita); c) tahap inspirasi, merupakan tahap ketika seluruh gagasan sudah demikian matang, segala yang direncanakan pada tahap inkubasi menemukan bentuknya yang ideal; d) tahap penulisan, adalah tahap menulis cerita dan menyusun cerita; e) ahap revisi, adalah tahap memperbaiki dan menyunting karya, dalam hal bahasa dan isi.
5.     

Haru

Bahagia

Rumah

Pagi

Ayah Ratih

Ayah Dira

Ratih

Dira

Persahabatan

Sahabat dari Bandung
Contoh mind mapping dan teks cerita pendek yang berjudul “Sahabat dari Bandung”.








Sahabat dari Bandung
Karya: Reva Ardinna
Jam bekerku berdering menunjukan angka 05.00 aku langsung bergegas dan siap-siap, karena pagi ini aku akan pergi ke rumah teman ayah di Bandung.
Setelah siap-siap dan menuju meja makan untuk sarapan, ayah berbincang sedikit “Dira, kamu sudah menyiapkan semua barang yang kamu butuhkan?” “Sudah kok.. Siap!” “Ya sudah, sekarang kamu habiskan segelas susu dan rotimu…” sambung ibu “oke…” jawabku, lalu aku menghabiskan susu dan rotinya, kemudian aku berangkat ke Bandung dengan menggunakan mobil.
Huufftt..! macet sekali. agar tidak bosan, aku sedikit makan camilan, dan mendengar musik, dan akhirnya aku pun tertidur.
Setelah terbangun, aku sudah ada di kota Bandung. Tak lama, kami sampai di rumahnya pak Asep, yap! ia adalah temannya ayah yang kami kunjungi. Tak lama orangtuaku berbincang dengan pak Asep dan istrinya, pak Asep perkenalkan anaknya ke aku. “nak Dira, ini anak bapak, hayo.. silakan berkenalan.” katanya. “hai, kamu siapa? aku, Ratih Alamanda. panggil saja aku Ratih.” kata anak berambut panjang itu sambil tersenyum. “hai jua, aku Dira Anatasya. senang bertemu denganmu.” balasku tersenyum. “baik Dira, ayo aku bantu bawa barang-barang kamu.” Sambutnya, dia baik sekali.
Aku menginap di rumah Ratih hanya satu hari saja, sebab aku besok harus istirahat dan lusa masuk sekolah. Aku di sana berteman baik dengan Ratih dan bermain bersama anak anak di sana. Asyik dan seru sekali..!
“Ratih, tadi itu menyenangkan bukan?” kata aku “iya, menyenangkan sekali..! besok kita main lagi ya?..” kata Ratih “maaf Ratih, aku tidak bisa.. sebab, besok aku pulang.. sangat pagi sekali.” singkatku “ya… sayang sekali, sebenarnya aku ingin bersahabat denganmu Dira.” katanya sedih “tidak perlu sedih, Ratih. aku bisa menjadi sahabatmu kok! meskipun kita jauh, aku janji akan berkunjung lagi!” kata aku menghibur. “benarkah? terimakasih Dira, sahabatku.” katanya senang sembari memelukku. “jangan sedih lagi, ya… kita pasti bisa ketemu lagi kok.” kata aku. “baik.. kalau gitu aku tidur dulu ya.. sudah malam.” lalu kami tertidur.
Hari sudah pagi, aku bergegas merapikan barang untuk dibawa pulang. tetapi, sejak tadi aku tidak melihat Ratih. di mana dia? “aku pulang dulu ya, pak… bu… terimakasih atas semuanya.” kata aku berpamitan “iya nak Dira, hati-hati di jalan ya nak…” jawab orangtua Ratih, lalu aku menaiki mobil.
Aku mendengar suara teriakan Ratih. “Heeii…! tunggu aku sahabat…!” katanya. “Ratih, kamu dari mana saja, kok aku tidak melihat kamu?” kata aku terkejut. “maafkan aku, aku tadi ada di belakang, sedang buat ini (sembari memberi sebuah surat) ambilah.. ini untukmu.” katanya “baik, terimakasih.. dan sampai jumpa..!” aku berangkat pulang. Ternyata Ratih menulis kata kata yang mengharukan tentang sahabat. Sampai jumpa sahabat dari Bandung!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar