4.1 Biografi Habiburrahman El shirazy
H. Habiburrahman
El Shirazy, Lc. Pg.D., lahir di Semarang, Jawa Tengah, 30 September 1976. Beliau merupakan seorang novelis Indonesia. Selain novelis,
lulusan sarjana Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini juga dikenal sebagai sutradara, dai, penyair,
sastrawan, pimpinan pesantren, dan penceramah. Karya-karyanya banyak diminati
tak hanya di Indonesia, tetapi juga di mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong, Taiwan, Australia, dan Komunitas Muslim
di Amerika Serikat. Karya-karya fiksinya
dinilai dapat membangun jiwa dan menumbuhkan semangat berprestasi pembaca. Karya-karyanya
yang telah beredar di pasaran adalah Ayat-Ayat Cinta (telah
dibuat versi filmnya, 2004), Di Atas Sajadah
Cinta (telah disinetronkan Trans
TV, 2004), Ketika Cinta Berbuah Surga (2005), Pudarnya Pesona Cleopatra (2005), Ketika Cinta
Bertasbih (2007), Ketika Cinta
Bertasbih 2 (Desember,
2007) Dalam
Mihrab Cinta (2007), Bumi
Cinta, (2010) dan The
Romance. Kini sedang merampungkan Langit Makkah Berwarna Merah, Bulan Madu di Yerussalem, Bumi
Cinta, Api
Tauhid, dan Ayat-Ayat Cinta 2 yang
sedang dimuat bersambung di Harian Republika.
Perjalanan pendidikan beliau dimulai sekolah di MTs
Futuhiyyah 1 Mranggen sambil belajar kitab kuning di Pondok Pesantren Al
Anwar, Mranggen, Demak di bawah asuhan K.H. Abdul Bashir Hamzah. Pada tahun
1992 ia merantau ke kota budaya Surakarta untuk
belajar di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Surakarta, lulus pada tahun
1995. Setelah itu melanjutkan pengembaraan intelektualnya ke Fakultas Ushuluddin,
Jurusan Hadist Universitas Al-Azhar, Kairo dan selesai pada tahun 1999. Pada tahun 2001
lulus Postgraduate
Diploma (Pg.D) S2 di The Institute for Islamic Studies di Kairo yang didirikan oleh Imam
Al-Baiquri.
Ketika menempuh studi di Kairo, Mesir, Kang Abik pernah
memimpin kelompok kajian MISYKATI (Majelis Intensif Yurisprudens dan Kajian
Pengetahuan Islam) di Kairo (1996-1997). Pernah terpilih menjadi duta Indonesia
untuk mengikuti "Perkemahan Pemuda Islam Internasional Kedua" yang
diadakan oleh WAMY (The World Assembly of Moslem Youth) selama sepuluh hari di
kota Ismailia, Mesir (Juli 1996). Dalam perkemahan itu, ia berkesempatan memberikan
orasi berjudul Tahqiqul Amni Was Salam Fil ‘Alam Bil Islam (Realisasi Keamanan
dan Perdamaian di Dunia dengan Islam). Orasi tersebut terpilih sebagai orasi
terbaik kedua dari semua orasi yang disampaikan peserta perkemahan tersebut.
Pernah aktif di Mejelis Sinergi Kalam (Masika) ICMI Orsat Kairo (1998-2000).
Pernah menjadi koordinator Islam ICMI Orsat Kairo selama dua periode (1998-2000
dan 2000-2002). Sastrawan muda ini pernah dipercaya untuk duduk dalam Dewan
Asaatidz Pesantren Virtual Nahdhatul Ulama yang berpusat di Kairo. Dan sempat
memprakarsai berdirinya Forum Lingkar Pena (FLP) dan Komunitas Sastra Indonesia
(KSI) di Kairo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar