Jumat, 11 Januari 2019

RPP Biografi Bahasa Indonesia Kelas X SMA Kurikulum 2013 Revisi 4 Pertemuan


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)


Nama Sekolah                 : SMA Negeri 1 Sindang
Mata Pelajaran                 : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester                : X/2
Materi Pokok                   : Teks Biografi
Alokasi Waktu                : 8 × 45 menit (4 × Pertemuan)

A.  KOMPETENSI INTI
KI 1          :  Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2          :  Menghayati dan mengamalkan perilakujujur,disiplin,santun,peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),bertanggung jawab,responsif, danpro-aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI 3          :  Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4         :  Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.     KOMPETENSI DASAR DAN IPK
Kompetensi Dasar
Pengetahuan
Keterampilan

3.14




3.15



Menilai hal yang dapat diteladani dari teks biografi



Menganalisis aspek makna dan kebahasaan dalam teks biografi




4.14




4.15




Mengungkapkan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi secara tertulis

Menyusun teks biografi tokoh
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.14.1

3.14.2


3.14.3


3.14.4




3.15.1



3.15.2


Menjelaskan pengertian biografi

Merumuskan unsur-unsur teks biografi

Menilai hal-hal yang dapat diteladani dari teks biografi

Mengidentifikasi peristiwa (perjalanan, pendidikan, karir dan perjuangan) dalam biografi tokoh

Menemukan isi/struktur biografi



Mengidentifikasi makna dan  kebahasaan dalam teks biografi
4.14.1




4.14.2






4.15.1



4.15.2
Mengidentifikasi hal-hal yang perlu diteladani dari dari tokoh dalam teks biografi


Menyampaikan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh yang tertuang dalam teks biografi




Menyimpulkan pokok-pokok
biografi


Menyusun teks biografi dengan memerhatikan isi (perjalanan, karir dan perjuangan) dan kebahasaan
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               
C.    TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu:
1.      Menjelaskan pengertian biografi
2.      Merumuskan unsur-unsur biografi
3.      Menilai hal-hal yang dapat diteladani dari teks biografi
4.      Mengungkapkan hal-hal yang dapat diteladani dari teks biografi
5.      Menentukan peristiwa (perjalanan, pendidikan, karir dan perjuangan) dalam biografi tokoh
6.      Menemukan isi/struktur biografi
7.      Menganalisis kebahasaan dalam teks biografi
8.      Menyusun teks biografi dengan memerhatikan isi (perjalanan, karir dan perjuangan)

D.    MATERI PEMBELAJARAN
1.      Definisi biografi
2.      Ciri-ciri teks biografi
3.      Unsur-unsur biografi
4.      Hal yang dapat diteladani dari teks biografi
5.      Isi/struktur biografi
6.      Kebahasaan dalam teks negosiasi
7.      Langkah-langkah penceritaan kembali biografi
8.      Penyuntingan teks biografi



E.     PENDEKATAN, METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Pendekatan     : Saintifik
Model              : Discovery Based Learning
Metode            : Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan.

F.   MEDIA, ALAT DAN BAHAN
1.    Media pembelajaran    : a. Teks biografi
  b. Gambar tokoh yang ditampilkan di PPT


2.    Alat pembelajaran       : a. Papan tulis
b. Spidol
c. Proyektor
d. Laptop

G.    SUMBER BELAJAR
a. Kosasih,   Engkos. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X. Kelompok Wajib.Penerbit Erlangga.
b. Kemendikbud Edisi Revisi 2017. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c.  Internet.

H.    LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 (@2×45 Menit)

No.
Langkah-langkah
Kegitan
Alokasi waktu
1.                   
Kegiatan Awal

10 menit


1.      Guru membuka dengan salam dan siswa meresponnya.
2.      Siswa bersama guru berdoa sebelum pelajaran dimulai
3.      Guru mengkondisikan siswa dengan suasana menyenangkan agar siswa siap mengikuti pembelajaran, dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa
4.      Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
5.      Siswa menerima informasi dan menyimak penjelasan  pembelajaran yang akan dilalui.




2.       
Kegiatan Inti

65 menit

1.      Stimulation (pemberian
rangsangan)

1.      Siswa memerhatikan contoh teks biografi yang disampaikan oleh guru dengan menggunakan media presentasi yang ditampilkan didepan kelas.
2.      Siswa dan guru melakukan diskusi interaktif mengenai materi yang sedang dibahas mengenai definisi biografi, unsur-unsur biografi dan hal-hal yang perlu diteladani dari teks biografi


2.      Problem statement (identifikasi masalah)
1.      Siswa membentuk kelompok dengan beranggotakan enam-tujuh orang untuk mendiskusikan materi yang akan didiskusikan bersama
2.      Siswa diminta untuk membaca membaca teks biografi yang terdapat pada buku ajar
3.      Guru meminta siswa untuk menganalisis hal-hal yang perlu diteladani dari teks negosiasi yang telah dibaca
4.      Siswa melakukan diskusi bersama  kelompoknya  dengan bimbingan guru yang siap mengarahkan.


3.      Data Processing (pengolahan data)

1.      Siswa bersama kelompoknya mengidentifikasi hal-hal yang perlu diteladani dari teks biografi yang telah dibaca
2.      Setiap kelompok menyusun hasil temuannya, yakni menemukan hal-hal yang perlu diteladani dari teks negosiasi yang telah dibaca


4.      Verification (Pemeriksaan data)

1.      Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
2.      Kelompok lain memberi komentar terhadap hasil diskusi yang dipresentasikan.
3.      Setiap kelompok yang presentasi mencatat masukan-masukan dari kelompok lain.
4.      Siswa berdialog interaktif tentang presentasi yang dilakukan oleh kelompok dengan penguatan dari guru.


5.      Generalisation (penarikan kesimpulan)
1.      Setiap kelompok menyempurnakan hasil presentasinya berdasarkan masukan-masukan dari kelompok lain.

3.       
Kegiatan Penutup

15 menit


1.      Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2.      Guru memberikan umpan balik positif terhadap siswa
3.      Guru bersama siswa melakukan refleksi terkait dengan materi pembelajaran.
4.      Siswa menyimak penjelasan kegiatan pada pertemuan berikutnya dari guru.
5.      Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.



Pertemuan 2 (@2×45 Menit)

No.
Langkah-langkah
Kegitan
Alokasi waktu
1.       
Kegiatan Awal

10 menit


1.      Guru membuka dengan salam dan siswa meresponnya.
2.      Siswa bersama guru berdoa sebelum pelajaran dimulai
3.      Guru mengkondisikan siswa dengan suasana menyenangkan agar siswa siap mengikuti pembelajaran, dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa
4.      Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
5.      Siswa menerima informasi dan menyimak penjelasan  pembelajaran yang akan dilalui.


2.       
Kegiatan Inti

65 menit

1.      Stimulation (pemberian
rangsangan)

1.      Siswa duduk berkelompok sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan
2.      Siswa dan guru melakukan diskusi interaktif mengenai materi pembelajaran yang sedang dibahas yaitu menyampaikan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari teks biografi.


2.      Problem statement (identifikasi masalah)
1.      Setiap kelompok diminta untuk mencari teks biografi tokoh yang telah ditentukan oleh guru
2.      Guru meminta siswa untuk mencari unsur penokohan, latar dan alur serta mencari hal apa yang perlu diteladani dari teks biografi yang telah diberikan
3.      Siswa melakukan diskusi bersama  kelompoknya  dengan bimbingan guru yang siap mengarahkan.


3.      Data Processing (pengolahan data)

1.      Siswa mengidentifikasi unsur penokohan, latar dan alur serta hal-hal yang perlu diteladani dari teks biografi yang telah diberikan bersama kelompoknya
2.      Setiap kelompok menyusun hasil temuannya.


4.      Verification (Pemeriksaan data)

1.      Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
2.      Kelompok lain memberi komentar terhadap hasil diskusi yang dipresentasikan.
3.      Setiap kelompok yang presentasi mencatat masukan-masukan dari kelompok lain
4.      Siswa berdialog interaktif tentang presentasi yang dilakukan oleh kelompok dengan penguatan dari guru.



5.      Generalisation (penarikan kesimpulan)

1.      Setiap kelompok menyempurnakan hasil presentasinya berdasarkan masukan-masukan dari kelompok lain.

3.       
Kegiatan Penutup

15 menit


1.      Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2.      Guru memberikan umpan balik positif terhadap siswa
3.      Guru bersama siswa melakukan refleksi terkait dengan materi pembelajaran.
4.      Siswa menyimak penjelasan kegiatan pada pertemuan berikutnya dari guru.
5.      Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.



Pertemuan 3 (@2×45 Menit)

No.
Langkah-langkah
Kegitan
Alokasi waktu
1.       
Kegiatan Awal

10 menit


1.      Guru membuka dengan salam dan siswa meresponnya.
2.      Siswa bersama guru berdoa sebelum pelajaran dimulai
3.      Guru mengkondisikan siswa dengan suasana menyenangkan agar siswa siap mengikuti pembelajaran, dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa
4.      Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
5.      Siswa menerima informasi dan menyimak penjelasan  pembelajaran yang akan dilalui.


2.       
Kegiatan Inti

65 menit

1.      Stimulation (pemberian
rangsangan)

2.      Siswa duduk berkelompok sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan.
3.      Siswa dan guru melakukan diskusi interaktif mengenai materi yang sedang dibahas yaitu tentang isi/struktur  biografi dan kebahasaan dalam biografi


2.      Problem statement (identifikasi masalah)
1.      Siswa duduk berkelompok sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan
2.      Guru memberikan teks biografi tokoh kepada setiap kelompok
3.      Siswa diminta untuk menganalisis isi/struktur dan kebahasaan pada teks biografi yang telah diberikan oleh guru.
4.      Siswa melakukan diskusi bersama  kelompoknya  dengan bimbingan guru yang siap mengarahkan.


3.      Data Processing (pengolahan data)

1.      Siswa bersama kelompoknya mengidentifikasi isi/struktur dan kebahasaan pada teks biografi yang telah diberikan oleh guru.
2.      Setiap kelompok menyusun hasil temuannya, yakni menentukan struktur/isi dan kebahasaan teks biografi yang telah diberikan


4.      Verification (Pemeriksaan data)

1.      Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
2.      Kelompok lain memberi komentar terhadap hasil diskusi yang dipresentasikan.
3.      Setiap kelompok yang presentasi mencatat masukan-masukan dari kelompok lain
4.      Siswa berdialog interaktif tentang presentasi yang dilakukan oleh kelompok dengan penguatan dari guru.



5.      Generalisation (penarikan kesimpulan)
1.      Setiap kelompok menyempurnakan hasil presentasinya berdasarkan masukan-masukan dari kelompok lain.

4.       
Kegiatan Penutup

15 menit


1.      Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2.      Guru memberikan umpan balik positif terhadap siswa
3.      Guru bersama siswa melakukan refleksi terkait dengan materi pembelajaran.
4.      Siswa menyimak penjelasan kegiatan pada pertemuan berikutnya dari guru.
5.      Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.


Pertemuan 4 (@2×45 Menit)

No.
Langkah-langkah
Kegitan
Alokasi waktu
1.       
Kegiatan Awal

10 menit


1.      Guru membuka dengan salam dan siswa meresponnya.
2.      Siswa bersama guru berdoa sebelum pelajaran dimulai
3.      Guru mengkondisikan siswa dengan suasana menyenangkan agar siswa siap mengikuti pembelajaran, dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa
4.      Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
5.      Siswa menerima informasi dan menyimak penjelasan  pembelajaran yang akan dilalui.


2.       
Kegiatan Inti

65 menit

1.      Stimulation (pemberian
rangsangan)

1.      Siswa dan guru melakukan diskusi interaktif mengenai materi pembelajaran tentang menyusun teks biografi


2.      Problem statement (identifikasi masalah)
1.      Setiap kelompok diberi nama-nama tokoh yang berbeda oleh guru untuk membuat teks biografi
2.      Guru meminta siswa untuk membuat teks biografi (secara individu) sesuai dengan tokoh yang telah ditentukan


3.      Data Processing (pengolahan data)

1.      Siswa mendata pokok-pokok isi biografi dari tokoh yang didapat
2.      Siswa menyusun teks biografi idolanya sesuai dengan struktur/isi dan kebahasaan


4.      Verification (Pemeriksaan data)

1.      Siswa mempresentasikan hasil kerjanya, yaitu membuat teks biografi
2.      Siswa lain memberi komentar terhadap hasil diskusi yang dipresentasikan.
3.      Siswa yang presentasi mencatat masukan-masukan dari kelompok lain
4.      Siswa berdialog interaktif tentang presentasi yang dilakukan oleh kelompok dengan penguatan dari guru.


1.      Generalisation (penarikan kesimpulan)
1.      Setiap kelompok menyempurnakan hasil presentasinya berdasarkan masukan-masukan dari kelompok lain.

3.       
Kegiatan Penutup

15 menit


1.      Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2.      Guru memberikan umpan balik positif terhadap siswa
3.      Guru bersama siswa melakukan refleksi terkait dengan materi pembelajaran.
4.      Siswa menyimak penjelasan kegiatan pada pertemuan berikutnya dari guru.
5.      Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

I.       Penilaian

a.      Penilaian proses atau sikap
Aspek yang dinilai
A
B
C
D
1.      Religius




2.      Tanggung jawab




3.      Kerjasama




4.      Resposif




5.      Santun




6.      Komunikatif





*) Keterangan
            A         : Amat baik
            B         : Baik
            C         : Cukup baik
            D         : Kurang baik

b.         Penilaian kognitif atau pengetahuan
No
Nama Siswa
Kriteria yang diberi skor
Menjelaskan
Menyebutkan
Menemukan
Mengidentifikasi
Menyimpulkan
Total skor
1.







2.







3.







4.








*) Ketentuan skor maksimal ideal
            Menjelaskan                : 10
            Menyebutkan              : 10
            Menemukan                : 20
            Mengidentifikasi         : 30
            Menyimpulkan            : 30
Total skor ideal           : 100

c. Penilaian keterampilan
No.
Aspek yang Dinilai
Kriteria Jawaban
Skor
1
Isi
Isi persis sama dengan aslinya,
27 - 30
singkat, padat, dan mudah dipahami.
Isi cukup sama dengan aslinya,
22 - 26
singkat, padat, dan mudah dipahami.
Isi kurang sama dengan aslinya,
17 - 21
kurang tepat, tetapi masih mudah dipahami.
Isi tidak sama dengan aslinya,
13 - 16
tidak tepat, dan tidak mudah dipahami.

No.
Aspek yang Dinilai
Kriteria Jawaban
Skor
2
Organisasi
Sangat teratur dan rapi, sangat jelas, sangat
18 - 20
kaya akan gagasan, urutan sangat logis.
Teratur dan rapi, jelas, kaya akan gagasan,
14 - 17
urutan logis.
Kurang teratur dan rapi, kurang jelas,
10 - 13
kurang gagasan, urutan kurang logis.
Tidak teratur dan rapi, tidak jelas, miskin
7 – 9
akan gagasan, urutan tidak logis.
3
Diksi
Penggunaan diksi sangat tepat dan bervariasi.
18 - 20
Penggunaan diksi kurang tepat dan tidak
Bervariasi
14 - 17
Penggunaan diksi tidak tepat tetapi tidak
10 - 13
mengganggu pemahaman.
Penggunaan diksi tidak tepat dan mengganggu
7 – 9
pemahaman.
4.
Tata Bahasa
Menggunakan bahasa baku, kalimat yang
22 - 25
digunakan komunikatif dan menarik, tidak
ada kalimat yang ambigu.
Menggunakan bahasa baku, kalimat yang
digunakan komunikatif dan menarik, terdapat
sedikit kalimat yang ambigu.
18 - 21
Menggunakan bahasa kurang baku, kalimat
yang digunakan kurang komunikatif dan
menarik, terdapat kalimat yang ambigu.
11 - 17
Menggunakan bahasa tidak baku, kalimat
yang digunakan tidak komunikatif dan menarik, banyak terdapat kalimat yang
ambigu.
5 - 10
5.
Ejaan
Menguasai aturan penulisan dan tidak terdapat
kesalahan ejaan.
5
Cukup menguasai aturan penulisan, terdapat
beberapa kesalahan ejaan, tetapi tidak
mengaburkan makna.
4
Kurang menguasai aturan penulisan, sering
melakukan kesalahan ejaan, dan mengaburkan makna.
3


Tidak menguasai aturan penulisan, terdapat
banyak kesalahan ejaan, tulisan tidak terbaca
atau tidak laik nilai.
2
Jumlah skor
34-100


 Rumus yang digunakan untuk mengubah skor menjadi nilai:
Jumlah Skor Siswa
Nilai =                                     X 100
Skor Total Ideal

Konversi Nilai
Nilai
Klasifikasi
91 - 100
Sangat Baik
83 - 90
Baik
75 – 82
Cukup
67 – 74
Kurang
0 – 66
Kurang Sekali

Pembelajaran Remedial
            Pembelajaran remedial akan dilakukan segera setelah kegiatan penilaian dan dilakukan bagi peserta didik capaian KDnya belum tuntas.




                                                                                                Indramayu, 26 Januari 2018
                                                                                                Guru Praktik,




                                                                                                RESTU FIRMAN SARI
           


                                                                                    NPM. 882010114055

LAMPIRAN 1
MATERI TEKS BIOGRAFI

A.    DEFINISI BIOGRAFI
Biografi merupakan salah satu jenis cerita ulang (recount), yakni teks yang menceritakan kembali kejadian atau pengalaman masa lampau. Cerita ulang dapat disampaikan berdasarkan pengalaman langsung penutur atau penulisnya. Tetapi bisa juga berdasarkan imnajinasi atau diluar penyampaiannya itu.
Menurut KBBI edisi kelima, biografi adalah perjalanan hidup atau riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.

B.     UNSUR-UNSUR BIOGRAFI
1.)    Penokohan : Mencakup karakter tokoh yang diceritakan pada biografi.
2.)    Latar           : Mencakup waktu dan tempat yang mendasari peristiwa-peristiwa     yang dialami tokoh.
3.)    Alur            : Berupa rangkaian atau perjalanan hidup tokoh dari satu peristiwa ke peristiwa berikutnya atau dari satu kiprah ke satu kiprah yang lainnya.

C.     Cerita ulang dapat diklasifikasikan menjadi empat macam, yaitu :
1.)    Pengalaman pribadi (personal recount)
Yakni teks yang mengisahkan kembali kejadian yang dialami penulisnya secara langsung, misalnya berupa kisah perjalanan, kejadian-kejadian waktu berlibur, peristiwa-peristiwa unik semasa sekolah.
2.)    Cerita ulang faktual (factual recount),
Yakni teks yang mengisahkan kembali kejadian masa lalu yang disaksikan sendiri ataupun dialami orang lain, misalnya biografi atau peristiwa-peristiwa masa lalu.
3.)    Cerita ulang imajinatif (imaginative recount),
Yakni teks yang mengisahkan peristiwa-peristiwa yang bersifat khayalan, tetapi sering kali peristiwa itu dianggap ada atau benar-benar terjadi.
4.)    Cerita ulang prosedur (procedural recount)
Yakni teks yang menceritakan latar belakang atau asal-usul terjadinya suatu kejadian masa lalu. Teks semacam itu biasanya dipakai dalam pengadilan dalam rangka memperjelas kasus ataupun bukti perkara.

D.    Hal yang dapat diteladani dari biografi adalah karakter, sikap, kebiasaan, kesuksesan, dan hal lain yang dapat ditiru atau diikuti oleh pembaca setelah membaca biografi tersebut.
Keteladnan atau keistimewaan seorang tokoh yang diungkapkan suatu teks dapat kita ketahui dengan cara memaknai unsur  penokohan, dari situlah kita mendapat gambaran mengenai karakter suatu tokoh. Misalnya pekerja keras, pemaaf, penyayang, penurut, pendendam.

E.     Struktur Biografi
     Adapan terkait dengan alur ataupun struktur penyajiannya, teks biografi dibentuk oleh bagian-bagian berikut :
     1. Orientasi, berisi informasi mengenai latar belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan selanjutnya untuk membantu pembaca. Informasi yang dimaksud berkenaan dengan latar belakang kehidupan tokoh, yakni kisah ketika kecil dan keadaan keluarga.
     2. Kejadian penting, berisi rangkaian peristiwa yang disusun secara kronologis, menurut urutan waktu, yang meliputi rangkaian perjalanan atau peristiwa-peristiwa utama yang dialami tokoh.
3. Reorientasi, berisi komentar evaluatif atau pernyataan kesimpulan mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya. Bagian ini sifatnya opsional yang mungkin ada atau tidak ada didalam suatu biografi.

F.      Kaidah kebahasaan biografi
1. Menggunakan kata ganti orang pertama tunggal atau jamak. Penulis bertindak sebagai juru cerita yang bertindak objektif, yaitu apa adanya. Kata ganti yang digunakan adalah ia, dia, mereka, atau dengan menyebut nama tokohnya langsung.
2. Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh. Contoh menulis, mementaskan, melahirkan, menjauhkan, melakukan, berdagang, bermain.
3. Banyak menggunakan kata deskriptif untuk memberikan informasi secara terperinci tentang sifat-sifat tokoh. Seperti gigih, berani, kreatif, cerdas, jujur.
4. Banyak menggunakan kata kerja pasif dalam rangka menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh sebagai subjek yang diceritakan. Contoh : dicintai, diberi, dikenang, dihormati.
5. Banyak menggunakan kata kerja mental dalam rangka penggambaran peran tokoh. Contoh : menguasai, menyukai, menuding.
6. Banyak menggunakan kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang berkenaan dengan urutan waktu. Contoh : sebelum, sesudah, pada saat, kemudian, selanjutnya, sampai, hingga, pada tanggal, nantinya, selama ini, selama itu. Hal ini terkait dengan pola pengembangan teks cerita ulang yang pada umumnya bersifat kronologis.

G.    Langkah-langkah penceritaan kembali teks biografi
1.      Memilih tokoh, pilihalah tokoh yang layak diteladani, sesuai dengan kehidupan kita, misalnya tokoh tersebut seorang ilmuawan, sastrawan, negarawan, atau pejuang.
2.      Mendengarkan atau membaca teksnya hingga betul-betul memahami dan menguasainya, catatlah bagian-bagian cerita yang dianggap penting dari setiap rangkaian peristiwa yang dialami tokoh itu. Ketahui pula pemikiran, cita-cita, karakter, dan hal-hal lainnya yang menjadi ciri khas dari tokoh tersebut.
3.      Apabila dengan lisan, sampaikanlah dengan suara, lafal, dan intonasi yang jelas. Ciptakanlah penggalan-penggalan cerita yang membuat penasaran pendengar, ekspresikan dengan mimic atau raut muka yang sesuai.
4.      Gunakanlah bahasa yang mudah dipahami pendengar, hindarilah kata-kata yang berbelit-belit dan membingungkan. Gunakan kata-kata yang jelas dan kalimat yang sederhana. Untuk menimbulkan kesan yang kuat pada bagian-bagian cerita, sesekali kita perlu melakukan pengulangan kata atau dengan menggunakan sinonimnya.
5.      Perhatikan pula penggunaan ejaan dan tanda bacanya kalau teks itu disampaikan secara tertulis

H.     Penyuntingan teks Biografi
Fokuskanlah kegiatn penyuntingan untuk teks biografi itu dengan panduan-panduan pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
1.      Apakah biografi yang Anda tuliskan itu sesuai dengan sumbernya atau ada faktanya?
2.      Apakah struktur teks biografi yang Anda tuliskan itu seudah lengkap, adakah yang tidak penting atau berlebih-lebihan?
3.      Apakah bahasa yang digunakan dalam cerita yang Anda tuliskan itu ada yang salah, baik itu dalam hal susunan kalimat, pilihan kata, atau ejaan/tanda bacanya?


Lampiran Contoh Teks Biografi

W.S. Rendra

Willbrordus Surendra Broto Rendra lahir di Solo, 7 November 1935. Ia penyair ternama yang kerap dijuluki sebagai “Burung Merak”. Ia mendirikan Bengkel teater di Yogyakarta pad tahun 1967 dan juga Bengkel Teater Rendra di Depok. Semenjak masa kuliah, ia sudah aktif menulis cerpen dan esai diberbagai masalah.
Bakat sastra Rendra sudah mulai terlihat ketika duduk dibangku SMP. Saat itu, ia sudah mulai menunjukkan kemampuannya dengan menulis puisi, cerita pendek, dan drama untuk berbagai kegiatan sekolahnya. Bukan anya menulis, ternyata ia juga piawai diatas panggung. Ia mementaskan beberapa dramanya dan terutama tampil sebagai pembaca puisi yang sangat berbakat.
Ia pertama kali memublikasikan puisinya dimedia massa pada tahun 1952 melalui majalah siasat, setelah itu, puisi-puisinya pun lancar mengalir menghiasi berbagai majalah pada saat itu, seperti Kisah, Seni, Basis, Konfrontasi, dan Siasat Baru,, hal itu terus berlanjut seperti terlihat dalam majalan-majalah pada decade selanjutnya, terutama majalah tahun 60-an dan tahun 70-an.
“Kaki Palsu” adalah drama pertamanya, dipentaskan ketika ia SMP. Penghargaan itu membuatnya sangat bergairah untuk berkarya. Prof. A.Teeuw didalam bukunya Sastra Indonesia Modern II (1989), berpendapat bahwa dalam sejarah kesustraan Indonesia moderm, Rendra tidak termasuk salah satu angkatan atau kelompok seperti Angkatan ’45, angkatan ’60, atau Angkatan ’70. Dari karya-karya terlihat bahwa ia mempunyai kepribadian dan kebebasan sendiri.
Karya-karya Rendra tidak hanya terkenal didalam negeri, tetapi juga diluar negeri, banyak karyanya sudah diterjemahkan kedlalam bahasa asing, diantaranya bahasa Ingrris, Belanda, Jerman, Jepang, dan India.
Ia juga aktif mengikuti festival-festival diluar negeri, diantaranya, diantaranya, The Rotterdam International Poetry Festival (1971 dan 1979). The Valmiki International Poetry Festival, New Delhi (1985), Berliner Horizonte Festival, Berlin (1985), The First New  York Festival Of the Arts (1988), Spoleto Festival, Melbourne, Vagarth World Poetry Festival, Bhopal (1989), World Poetry Festival, Kuala Lumpur (1992), dan Tokyo Festival (1995)
Pada tahun 1961, sepulang dri Amerika Serikat, Rendra mendirikan grup teater di Yogyakarta. Akan tetapi, ngrup itu terhenti karena ia pergi lagi ke Amerika Serikat. Ketika kembali lagi ke Indonesia (1968), ia membentuk kembali grup teater yang bernama bengkel teater. Bengkel teater ini sangat terkenal di Indonesia dan memberi suasana baru dalam kehidupan teater di tanah ari. Sampai sekarang, bengkel teater masih berdiri dan menjadi basis bagi kegiatan keseniannya.
Untuk kegiatan seninya, Rendra telah menerima banyak penghargaan, antara lain, Hadiah Pertama Sayembara Penulisan Drama dari Bagian Kesenian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Yogyakarta (1954), Hadiah Sastra Nasional BMKN (1956), Anugerah Seni dari Pemerintah Republik Indonesia (1970), Hadiah Akademi Jakarta (1975), Hadiah Yayasan Buku Utama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1976), Penghargaan Adam Malik (1989), The S.E.A. Writa Award (1996) dan Penghargaan Achmad Bakhri (2006)















LAMPIRAN 2 (LATIHAN SOAL)

TUGAS 1
1. Jelaskan Pengertian biografi!
2. Tentukanlah unsur-unsur biografi!
3. Setelah Anda membaca biografi W.S. Rendra, jelaskan siapakah W.S. Rendra itu!
4. Jelaskan mengapa tokoh tersebut dapat dikenal oleh khalayak luas?
5. Sikap apa saja yang layak diteladani dari tokoh yang ada pada teks biografi tersebut! Jelaskan menurut pendapat Anda!


TUGAS 2
1.    Cari dan bacalah biografi tokoh Ridwan Kamil!
2.    Identifikasilah dan jelaskan lebih terperinci unsur penokohan, latar, dan alur dari biografi tersebut.
3.    Setelah membaca biografi tersebut, hal-hal apa saja yang dapat diteladani dari tokoh tersebut!


TUGAS 3
Soal/Instrumen 1
No.
Pernyataan
Jawaban (Orientasi, Kejadian penting, reorientasi)
1.
Sejak kecil, Dewi Sartika sudah menunjukkan bakat pendidik dan kegigihan untuk meraih kemajuan.

2.
Dewi Sartika dilahirkan dari keluarga priayi Sunda, yaitu pasangan Nyi Raden Rajapermas dengan Raden Somanegara. Meskipun bertentangan dengan adat waktu itu, ayah-ibunya bersikukuh menyekolahkan Dewi Sartika di Sekolah Belanda.

3.
Saat Dewi Sartika baru berumur sekitar sepuluh tahun, Cicalengka digemparkan oleh kemampuan baca-tulis dan beberapa patah kata dalam bahasa Belanda yang ditunjukkan oleh anak-anak pembantu Kepatihan.

4.
Tahun 1906, Dewi Sartika menikah dengan Raden Kanduruan Agah Suriawinata.

5.
Dewi Sartika adalah sosok perempuan pada masanya yang sangat berperan bagi kaum wanita, seharusnya wanita-wanita sekarang bisa mengikuti jejak beliau.



6.
Sejak 1902, Dewi Sartika sudah merintis pendidikan bagi kaum perempuan.





Soal/Instrumen 2
No.
Kutipan teks
Kaidah kebahasaan
1.
Dewi Sartika dilahirkan dari keluarga priayi Sunda




2.
Ia sering memperagakan praktik di sekolah.




3.
Dewi Sartika mengajar dihadapan anggota keluarganya yang perempuan. Merenda, memasak, jahit-menjahit, membaca, menulis.





5.
Dewi Sartika sudah menunjukkan bakat pendidik dan kegigihan untuk meraih kemajuan









TUGAS 4
Soal/instrumen 1
Perhatikan kalimat-kalimat acak berikut ini! Kemudian susunlah kalimat-kalimat tersebut secara runtut agar menjadi biografi yang utuh.
No.
Pernyataan/data pokok biografi
Urutan
1.
Di perjalanan menuju Belanda, Anggun singgah di Paris, Prancis. Anggun akhirnya membatalkan niatnya ke Belanda lalu menetap dan memulai karier di Paris.

2.
Anggun memulai karier internasionalnya pada usia 19 tahun pada tahun 1994. Ia menjual perusahaan rekamannya dan meninggalkan segala popularitas yang dimilikinya di Indonesia.

3.
Kemudian, Anggun menetap di London selama setahun. Selanjutnya, Anggun berpindah ke Belanda

4.
Anggun Cipta Sasmi lahir di Jakarta, pada tanggal 29 April 1974, ia penyanyi Indonesia yang sekarang memiliki kewarganegaraan Prancis. Hingga saat ini ia masih satu-satunya penyanyi Indonesia yang berhasil menaklukan pasar musik internasional


5.

Anggun memang patut dibanggakan, Anggun telah mengangkat nama baik Indonesia ke kancah internasional dengan prestasinya didunia musik.


6.
Pada tahun1996, Anggun bertemu dengan Erick Benzi, salah seorang produser besr Prancis yang pernah menangani album sejumlah penyanyi terkenal. Benzi terpikat oleh kemampuan vocal Anggun dan menawarkan rekaman album solo di Perancis.


Soal/Instrumen 2
            Buatlah biografi tokoh atau figur yang Anda kagumi dengan memerhatikan isi struktur serta kebahasaannya!















Lampiran Contoh Teks Biografi

Dewi Sartika
            Dewi Sartika dilahirkan dari keluarga priayi Sunda, yaitu pasangan Nyi Raden Rajapermas dengan Raden Somanegara. Meskipun bertentangan dengan adat waktu itu, ayah-ibunya bersikukuh menyekolahkan Dewi Sartika di sekolah Belanda. Setelah ayahnya wafat, Dewi Sartika di sekolah Belanda. Setelah ayahnya wafat, Dewi Sartika diasuh oleh pamannya (kakak ibunya) yang menjadi patih di Cicalengka, oleh pamannya itu, ia mendapatkan pengetetahuan menenai kebudayaan Sunda, sementara wawasan kebudayaan Barat didapatkannya dari seorang nyonya Asisten Residen berkebangsaan Belanda.
            Sejak kecil, Dewi Sartika sudah menunjukkan bakat pendidik dan kegigihan untuk meraih kemajuan. Sambil bermain di belakang gedung kepatihan, ia sering mempergakan praktik di sekolah, belajar baca-tulis, dan bahasa Belanda kepada anak-anak pembantu di kepatihan. Papan bilik kandan kereta, arang, dan pecahan genting dijadikannya alat bantu belajar.
            Saat Dewi Sartika baru berumur sekitar sepuluh tahun, Cicalnegka digemparkan oleh kemampuan baca-tulis dan beberapa patah kata dalam bahasa Belanda yang ditunjukkan anak-anak pembantu kepatihan. Gempar karena waktu itu belum ada anak (apalagi anak rakyat jelata) yang memiliki kemampuan seperti itu dan diajarkan oleh seorang anak perempuan.
            Setelah remaja, Dewi Sartika kembali lagi kepada ibunya di Bandung, jiwanya yang telah dewasa semakin menggiringnya untuk mewujudkan cita-citanya. Hal ini didorong pula oleh pamannya, Bupati Martanagara, yang memang memiliki keinginan yang sama, namun, meski keinginan yang sama oleh dimiliki oleh pamannya, tidak menjadikannya serta merta dapat mewujudkan cita-citanya. Adat yang mengekang kaum wanita pada waktu itu, membuat pamannya mengalami kesulitan dan khawatir. Namun karena kegigihan dan semangatnya yang tak pernah surut, akhirnya Dewi Sartika bisa meyakinkan pamannya dan diizinkan mendirikan sekolah untuk perempuan/
            Tahun 1906, Dewi Sartika menikah dengan Raden Kanduruan Agah Suriawinata. Dari pernikahannya itu, ia memiliki putra bernama bernama R.Atot, yang merupakan ketua umum BIVB, sebuah klub sepak bola yang merupakan cikal bakal dari persib Bandung. Suami dari Dewi Sartika memiliiki visi dan cita-cita yang sama dengan Dewi Sartika. Suaminya itu guru di sekolah Karang Pamulang yang saat itu merupakan sekolah latihan guru.
            Sejak 1902, Dewi Sartika sudah merintis pendidikan bagi kaum perempuan. Di sebuah ruangan kecil, di belakang rumah ibunya di Bandung, Dewi Sartika mengajar dihadapan ruangan kecil, dibelakang rumah ibunya di Bandung, Dewi Sartika mengajr dihadapan anggota keluarganya yang peremupan, Merenda, memasak, jahit-menjahit, membaca, menulis, dan sebagainya, menjadi materi pelajaran saat itu.
            Usai berkonsultasi dengan Bupati R.A.A Martanegara, pada 16 januari 1904, Dewi Sartika membuka Sakola istri (sekolah perempuan) pertama se-Hindia-Belanda. Tenaga pengajarnya tiga orang: Dewi Sartika dibantu dua saudara misannya, Ny.Poerwa dan Nyi. Oewid. Murid-murid angkatan pertamanya terdiri dari 20 orang, menggunakan ruangan pendopo kabupaten Bandung.
            Pada tahun-tahun berikutnya di beberapa wilayah Pasundan, bermunculan beberapa salola istri (sekolah perempuan) terutama yang dikelola oleh perempuan-perempuan  Sunda yang memiliki cita-cita yang sama dengan Dewi Sartika. Pada tahun 1912, sudah berdiri Sembilan Sakola Istri di kabupaten (Sakolah Kautamaan Perempuan). Kota-kota kabupaten wilayah Pasundan yang belum memiliki Sakola kautamaan istri tinggal tiga/empat, semangat ini menyeberang ke Bukittinggi, Sakola Kautamaan Istri didirikan oleh Encik Rama Saleh. Seluruh wilayah Pasundan lengkap memiliki Sakola keutamaan Istri ditiap kota kabupatennya pada tahun 1920, ditambah beberapa yang berdiri di kota Kewedanan.
            Bulan September 1929, Dewi  Sartika mengadakan peringatan pendirian sekolahnya yang telah berumur 25 tahun yang kemudian berganti nama menjadi “Sakola Raden Dewi”. Atas jasanya dalam bidang ini, Dewi Sartika dianugerahi bintang jasa oleh pemerintah Hindia-Belanda.
            Dewi Sartika meninggal 11 September 1947 di Tasikmalaya dan dimakamkan dengan suatu upacara pemakaman sederhana di pemakaman Cigagadon, Desa Rahayu Kecamatan Cineam. Tiga tahun kemudian, dimakamkan kembali di Kompleks Pemakaman Bupati Bandung di Jalan Anyar, Kabupaten Bandung.








LAMPIRAN KUNCI JAWABAN

SOAL 1
1.      Biografi merupakan salah satu jenis cerita ulang (recount), yakni teks yang menceritakan kembali kejadian atau pengalaman masa lampau. Cerita ulang dapat disampaikan berdasarkan pengalaman langsung penutur atau penulisnya. Tetapi bisa juga berdasarkan imnajinasi atau diluar penyampaiannya itu.
     Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-lima, biografi adalah riwayat hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain.
2.      Unsur-unsur  biografi
A.    Penokohan: Mencakup karakter tokoh yang diceritakan pada biografi.
B.     Latar: Mencakup waktu dan tempat yang mendasari peristiwa-peristiwa yang dialami tokoh.
C.     Alur: Berupa rangkaian atau perjalanan hidup tokoh dari satu peristiwa ke peristiwa berikutnya atau dari satu kiprah ke satu kiprah yang lainnya.
3.      W.S Rendra merupakan seorang penyair terkenal Indonesia yang dijuluki sebagai “Burung Merak”. Rendra pun dikenal sebagai penyair yang mempunyai kepribadian dan kebebasan sendiri. Ia telah banyak melahirkan karya seperti menulis puisi, cerita pendek, esai dan drama.
4.      Karena beliau merupakan penyair Indonesia yang sangat terkenal. Beliau telah melahirkan banyak karya seperti puisi, cerita pendek, esai dan drama. Karya-karyanya pun tak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di luar negeri. Banyak karyanya yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing seperti bahasa Inggris, Belanda, Jerman, Jepang dan Korea. Selain itu pula, beliau telah banyak meraih berbagai macam penghargaan. Penghargaan pertamanya itu diraihnya saat beliau masih duduk di bangku SMA.
5.      Sikap atau hal yang bisa diteladani dari sosok Rendra adalah sebagai berikut :
a.       Ulet dan semangat berkarya: telihat dari berbagai macam karya yang telah dia buat, seperti puisi, cerita pendek, esai, dan drama
b.      Pemberani: terlihat dari bagaimana dia mengapresiasikan atau membuat suatu karya. Dia berani memublikasikan karyanya ketika masih duduk dibangku SMP. Selain itu juga ia banyak melahirkan karya-karya yang bersifat mengkritik pada suatu yang menurutnya tidak sesuai dengan ketidak adilan
c.       Cerdas: karena sudah banyak sekali karya yang ia ciptakan dan dia pun tak hanya menguasai satu bidang saja tapi beberapa bidang
d.      Mau berbagi ilmu: terlihat dari dia menciptakan sebuah grup teater yang bernama Bengkel Teater


SOAL 2
1.      Disesuaikan dengan jawaban siswa
2.      a.) Ridwan Kamil
 Penokohan:
Ridwan Kamil atau yang biasa disapa Emil ini merupaakan sosok wakli kota yang sangat terkenal di kalangan masyarakat kota Bandung bahkan masyarakat Indonesia. Ia dianggap sebagai walikota yang membawa perubahan bagi kota Bandung. Ia pun dikenal sebagai seseorang yang memiliki rasa humor yang sangat tinggi.
Latar:
1.)    1978-1984 Bersekolah di SDN Banjarsari III Bandung
2.)    Setelah menuntaskan pendidikan sekolah dasar ia melanjutkan ke SMPN 2 Bandung
3.)    SMA Negeri 3 Bandung (1987-1990)
4.)    Melanjutkan ke perguruan tinggi negeri ITB jurusan arsitektur dari tahun 1990-1995
5.)    2004 Emil mendirikan  Urbane bersama teman-temannya. Urbane merupakan firma yang bergerak dibidang jasakonsultan perencanaan, arsitektur dan desain.
6.)    2008, 2009 dan 2010 Urbane mendapatkan penghargaan dari media Internasional seperti BCI Asia Award atas proyek rumah botol.
7.)    2004 Juara 1 kompetisi desai Internasional di Islamic Center, Beijing, RRC
8.)    2007 Juara 1 kompetisi desain museum Tsunami
9.)     2007 juara 1 kompetisi desai kampus Tarumanegara
10.) 2009 juara 1 kompetisi desain Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia
11.) 2009 juara 1 kompetisi desain Sanggar Nagari di Kota Baru Parahyangan
12.) 2009 juara 1 kompetisi desain Pusat Seni dan Sekolah Seni di Universitas Indonesia
13.)2012 Pikiran Rakyat Award untuk Tokoh Muda Kreatif
14.) dan masih banyak penghargaan lainnya




Alur:
        Lahir di Bandung, 4 Oktober 1971. Anak kedua dari lima bersaudara
        Masa sekolah: Sejak kecil, Emil sudah sangat suka berimajinasi dan suka membaca komik serta melihat foto dari berbagai kota di luar negeri. Sejak duduk di bangku sekolah dasar ia sudah memiliki semangat berwira usaha. Ketika sekolah ia menjual es mambo buatannya sendiri. Selama sekolah emil dikenal sebagai sosok yang aktif dan cerdas. Selain aktif OSIS, paskibra dan sepak bola, Emil pun selalu masuk dalam peringkat lima besar dikelasnya. Selesai melanjutkan ke SMPN 2 Bandung, SMAN 3 Bandung, kemudian Emil melanjutkan pendidikannya ke ITB. Ia pun aktif dalam kelompok-kelompok mahasiswa dan unit Seni. Semangat kewirausahaannya masih ada saat ia meniti pendidikan tinggi, yaitu dengan menjual ilustrasi cat air atau maket untuk dosen.
        Meniti Karir: Setelah lulus kuliah, Emil memilih untuk bekerja di Amerika, tapi hanya bertahan empat bulan karena krisis moneter. Ia tidak langsung pulang ke Indonesia dan memilih bertahan di Indonesia sampai akhirnya ia mendapatkan beasiswa  di University of Calivornia. Selagi berkuliah S2, Emil berkerja paruh waktu di Departemen Perencanaan kota Berkeley.  2002 iakembali ke Indonesia, dan dua tahun kemudian ia mendirikan Urbane, firma yang bergerak dibidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain. Ia pun aktif menjabat sebagai prinsipal PT. Urbane Indonesia, Dosen Teknik Arsitektur ITB, Senior Urban Desain Consultant SOM, EDAW (Hongkong& San Fransisco dan SAA (Singapura) dan menjabat sebagai walikota bandung periode 2013-2018.

3.      Sikap yang perlu dicontoh dari sosok Ridwan Kamil adalah:
a.       Semangat kewirausahaan sejak kecil: Ia berjualan es mambo dan saat kuiah ia menjual ilustrasi cat air dan maket
b.      Aktif: aktif diberbagai kegiatan sekolah maupun di kampus
c.       Cerdas: selalu mendapatkan peringkat lima besar dan mendapatkan beasiswa S2 di Amerika
d.      Kreatif: menjuarai berbagai penghargaan di bidang desain, salah satunya desai rumah botol
e.       Humoris: sebagai seorang pemimpin, ia bisa menarik masyarakat dengan guyonan-guyonan lucunya
f.       Tidak patah semangat: ketika ia harus bertahan hidup di Amerika
g.      Menginspirasi banyak orang: ia menginspirasi banyak orang dengan karya-karyanya, dengan perubahan yang telah ia dedikasikan untuk kota Bandung.
h.      Penyayang dan Peduli: sangat menyayagi keluarganya dan masyarakat kota Bandung


SOAL 3
Soal/instrumen 1
No.
Pernyataan
Jawaban (Orientasi, Kejadian penting, reorientasi)
1.
Sejak kecil, Dewi Sartika sudah menunjukkan bakat pendidik dan kegigihan untuk meraih kemajuan.
Peristiwa penting
2.
Dewi Sartika dilahirkan dari keluarga priayi Sunda, yaitu pasangan Nyi Raden Rajapermas dengan Raden Somanegara. Meskipun bertentangan dengan adat waktu itu, ayah-ibunya bersikukuh menyekolahkan Dewi Sartika di Sekolah Belanda.
Orientasi
3.
Saat Dewi Sartika baru berumur sekitar sepuluh tahun, Cicalengka digemparkan oleh kemampuan baca-tulis dan beberapa patah kata dalam bahasa Belanda yang ditunjukkan oleh anak-anak pembantu Kepatihan.
Peristiwa penting
4.
Tahun 1906, Dewi Sartika menikah dengan Raden Kanduruan Agah Suriawinata.
Peristiwa penting
5.
Dewi Sartika adalah sosok perempuan pada masanya yang sangat berperan bagi kaum wanita, seharusnya wanita-wanita sekarang bisa mengikuti jejak beliau.
Reorientasi
6.
Sejak 1902, Dewi Sartika sudah merintis pendidikan bagi kaum perempuan.
Peristiwa penting

Soal/Instrumen 2
No.
Kutipan teks
Kaidah kebahasaan
1.
Dewi Sartika dilahirkan dari keluarga priayi Sunda
1.Penggunaan kata ganti (Dewi Sartika)
2. Penggunaan kata kerja pasif
(dilahirkan)
2.
Ia sering memperagakan praktik di sekolah.
1. Penggunaan kata ganti
(Ia)
2. Penggunaan kata kerja tindakan
(memperagakan)
3.
Dewi Sartika mengajar dihadapan anggota keluarganya yang perempuan. Merenda, memasak, jahit-menjahit, membaca, menulis.
1. Penggunaan kata ganti
(Dewi Sartika, -nya)
2. Penggunaan kata kerja tindakan
(Merenda, memasak, jahit-menjahit, membaca, menulis)
5.
Dewi Sartika sudah menunjukkan bakat pendidik dan kegigihan untuk meraih kemajuan
1. Penggunaan kata ganti
(Dewi Sartika)
2. Penggunaan kata deskriptif (sifat)
(Kegigihan)
3. Penggunaan kata kerja tindakan
(meraih)
6.
Setelah remaja, Dewi Sartika kembali lagi kepada ibunya di Bandung.
1. Penggunaan kata ganti
(Dewi Sartika, -nya)
2. Penggunaan kata sambung
(Setelah)
7.
Akhirnya, Dewi Srtika bisa meyakinkan pamannya dan diizinkan mendirikan sekolah untuk perempuan.
1. Penggunaan kata ganti
(Dewi Sartika, -nya)
2. Penggunaan kata kerja mental (meyakinkan)
3. Penggunaan kata kerja tindakan
(Mendirikan)
4. Penggunaan kata kerja pasif
(diizinkan)

SOAL 4
No.
Pernyataan/data pokok biografi
Urutan
1.
Di perjalanan menuju Belanda, Anggun singgah di Paris, Prancis. Anggun akhirnya membatalkan niatnya ke Belanda lalu menetap dan memulai karier di Paris.

4
2.
Anggun memulai karier internasionalnya pada usia 19 tahun pada tahun 1994. Ia menjual perusahaan rekamannya dan meninggalkan segala popularitas yang dimilikinya di Indonesia.

2
3.
Kemudian, Anggun menetap di London selama setahun. Selanjutnya, Anggun berpindah ke Belanda
3
4.
Anggun Cipta Sasmi lahir di Jakarta, pada tanggal 29 April 1974, ia penyanyi Indonesia yang sekarang memiliki kewarganegaraan Prancis. Hingga saat ini ia masih satu-satunya penyanyi Indonesia yang berhasil menaklukan pasar musik internasional

1
5.

Anggun memang patut dibanggakan, Anggun telah mengangkat nama baik Indonesia ke kancah internasional dengan prestasinya didunia musik.

5
6.
Pada tahun1996, Anggun bertemu dengan Erick Benzi, salah seorang produser besr Prancis yang pernah menangani album sejumlah penyanyi terkenal. Benzi terpikat oleh kemampuan vocal Anggun dan menawarkan rekaman album solo di Perancis.
6

Soal/Instrumen 2
            Disesuaikan dengan pekerjaan peserta didik



4 komentar: