TEKNIK MEMBACA CEPAT
Tampubolon
(1990) mendefinisikan membaca cepat adalah membaca yang menggunakan kecepatan
dengan tidak mengabaikan pemahamannya. Biasanya kecepatan itu dikaitkan dengan
tujuan membaca, keperluan, dan bahan bacaan. Yang artinya seseorang pembaca
yang baik, tidak menerapkan kecepatan membacanya secara konstan di berbagai
cuaca dan keadaan membacanya. Penerapan membaca cepat itu disesuaikan dengan
tujuan membacanya, yaitu dengan aspek bacaan yang digali (keperluan). Colin
Rose (2002) Membaca cepat adalah keterampilan yang sangat bermanfaat untuk
keperluan membaca sekilas dan pemahaman secara cepat serta biasanya mencegah
kita bosan.
Membaca Memindai (Scanning) Membaca memindai sering disebut
membaca scanning. Scanning merupakan teknik membaca sekilas dan cepat, tetapi
teliti dengan maksud menemukan dan memeroleh informasi tertentu atau fakta
khusus dari sebuah bacaan (Tarigan, 1994: 31). Dalam penggunaannya, pembaca
langsung mencari informasi tertentu atau fakta khusus yang diinginkan tanpa
memerhatikan atau membaca bagian lain dalam bacaan yang tidak dicari. Setelah
menemukan infomasi yang dicari, pembaca membaca dengan teliti untuk memperoleh
infomasi tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari, teknik
membaca memindai digunakan dengan tujuan, antara lain menemukan topik tertentu,
memilih acara tertentu, menemukan kata dalam kamus, mencari nomor telepon dalam
buku petunjuk telepon, dan mencari entri pada indeks (Soedarso, 2004: 96).
Cara
Kerja Membaca Memindai (Scanning)
Ketika membaca memindai, maka ada
beberapa cara kerja yang harus diperhatikan, antara lain:
- Harus
tahu apa yang akan dicari dalam teks. Tetapkan terlebih dahulu satu kata
atau penggalan kata menjadi kata kunci.
- Cari
halaman keberapa kita bisa menemukan kata kunci tersebut, gunakanlah
indeks, yang ada dihalaman lampiran belakang buku.
- Persempit
daerah pencarian jika tidak ada indeks, ataupun ada indeks dibuku, dengan
cara membaca didaftar isi. Apabila kita menemukan nomor halaman di daftar
indeks, periksa ulang nomor halaman tersebut di halaman daftar isi,
ketahui pada judul Bab dan Sub Judul apa nomor halaman itu berada.
Perkirakan apakah sudah sesuai dengan kata kunci dan pemikiran yang hendak
kita cari dibawah judul atau sub judul tersebut?
- Baca
pindai halaman yang ditemukan dan jika ditemukan kata kunci yang dimaksud,
baca satu kalimat tempat kata kunci tersebut berada.
Contoh
Cara Membaca Memindai Kamus
Kamus
merupakan buku yang memuat perbendaharaan kata dan makna suatu bahasa tertentu
yang idealnya tidak terbatas jumlahnya. Untuk mempercepat menemukan kata yang
dicari, terlebih dahulu pembaca harus mempelajari kamus tersebut. Beberapa
tahapan yang dapat dilakukan untuk mencari kata dan maknanya dalam kamus dengan
teknik membaca memindai adalah sebagai berikut.
v Menentukan kata yang akan dicari
maknanya.
v Mencari kata tersebut dengan
langsung membuka halaman pertama yang mengandung huruf awal dari kata
yang dicari. Misalnya, mencari makna kata silogisme. Pembaca langsung membuka
halaman pertama yang berhuruf awal s. Untuk memudahkannya, pembaca dapat
memanfaatkan pembatas huruf yang ada pada kamus. Setelah itu, pembaca memindai
halaman tersebut ke halaman berikutnya sampai menemukan kata silogisme.
v Setelah menemukan, lalu membaca
dengan teliti makna kata tersebut.
Didalam membaca kamus, seorang
pembaca penting memperhatikan petunjuk antara lain:
- Memerhatikan
ejaan kata tersebut dengan saksama.
- Memerhatikan
cara pengucapan, panjang pendeknya, dan tekanannya.
- Memerhatikan
asal usul katanya, biasanya ditulis dalam kurung. Tidak cepat memilih
suatu makna kata karena satu kata kadang mempunyai makna lebih dari satu
dan diperinci dengan angka 1, 2, 3.
- Memerhatikan
contoh kalimat yang dapat memperjelas makna kata yang dicari.
- Untuk
dapat cepat menemukan makna kata yang dicari, hendaknya memerhatikan
petunjuk yang ada pada setiap halaman.
Membaca Intensif Membaca
intensif adalah aktivitas yang dilakukan seseorang untuk membaca secara cermat
untuk memahami suatu teks secara cepat dan akurat. Kemampuan dalam membaca
intensif adalah kemampuan memahami detai secara akurat, lengkap dan kritis
terhadap fakta, gagasan, gagasan, pendapat, pengalaman, pesan, dan perasaan
yang ada pada wacana tulis. Dalam
membaca, para pembaca hanya membaca satu atau beberapa pilihan dari bahan
bacaan yang ada dan bertujuan untuk menumbuhkan serta mengasah kemampuan
membaca secara kritis.
Kegiatan membaca seperti ini biasanya dilakukan bila
pembaca mempunyai maksud meneliti, memahami, menganalisis, atau memberikan
kritikan dan kesimpulan terhadap isi teks tersebut. Dalam membaca intensif yang
diutamakan suatu pengertian, suatu pemahaman
yang mendalam serta terperinci terhadap teks yang dibaca.
Membaca intensif sering diidentikkan dengan teknik
membaca untuk belajar. Dengan keterampilan membaca intensif pembaca dapat
memahami baik pada tingkatan lateral, interpretatif, kritis, dan evaluatif.
Aspek kognitif yang dikembangkan dengan teknik ini adalah kemampuan membaca secara komprehensif. Membaca
komprehensif merupakan proses memahami paparan dalam bacaan dan menghubungkan
gambaran makna dalam bacaan dengan skema pembaca guna memahami informasi dalam
bacaan secara menyeluruh. Kemampuan membaca intensif mencakup:
ü Pemahaman inferensial artinya kegiatan membaca yang
dilakukan dengan tujuan untuk mengambil kesimpulan dalam sebuah bacaan.
ü Pemahaman kritis artinya kegiatan membaca yang dilakukan
secara bijaksana, mendalam, evaluatif dengan tujuan untuk menemukan keseluruhan bahan
bacaan.
ü Pemahaman kreatif adalah kegiatan membaca yang tidak hanya
sekedar menangkap makna tersurat, makna antar baris, tetapi juga mampu secra
kreatif menerapkan hasil membaca untuk kehidupan sehari-hari.
Karakteristik Membaca Intensif
Karakteristik
membaca dengan intensif meliputi:
ü Membaca untuk meraih tingkat pemahaman
yang tinggi dengan harapan dapat mengingatnya dalam waktu relatif lama.
ü Membaca dengan detail agar mendapat
pemahaman seluruhnya yang meliputi isi dan bagian teks.
ü Cara membaca ini sebagai dasar untuk
belajar pemahaman yang lebih baik dan mengingatnya lebih lama.
ü Membaca intensif tidak memakai cara
membaca tunggal tetapi dengan berbagai variasi teknik membaca yakni scanning,
membaca komprehensif, skimming dan teknik lainnya.
ü Tujuan membaca intensif yakni
pengembangan keterampilan dalam membaca dengan detail yang menekankan pada
pemahaman kata, pengembangan kosakata, kalimat dan pemahaman seluruh dari isi
wacana.
ü Kegiatan ini melatih siswa membaca
kalimat pada teks secar cermat dan dengan penuh konsentrasi, adanya kecermatan,
sehingga menemukan kesalahan struktur, kosakata, serta penggunaan ejaan atau
tanda baca.
ü Kegiatan ini juga dapat melatih
siswa untuk berpikir lebih kritis, kreatif dan inovatif.
Demikianlah
pembahasan mengenai “Teknik Membaca Cepat” semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan
kalian semua.